Ini Alasan Disdikpora Tak Lagi Beri Keistimewan SMA-SMK Bali Mandara

infoppdbbali.com, DENPASAR – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk tahun pelajaran 2022/2023 di SMA/SMK mulai bergulir. Yang menjadi polemik adalah PPDB SMA dan SMKN Bali Mandara yang selama ini identik untuk siswa dengan kemampuan akademik pas-pasan dari kalangan tidak mampu alias miskin. Polemik muncul setelah Gubernur Wayan Koster memastikan PPDB untuk SMA Bali Mandara akan disamakan dengan SMA negeri lainnya di Pulau Dewata.
Meski mendapat penolakan dari para calon siswa, orang tua, pengamat pendidikan hingga legislatif, Gubernur Koster tetap pada keputusannya. “SMA dan SMK Bali Mandara mulai PPDB tahun ini, sistem penerimaan siswanya sama dengan sekolah yang lainnya, secara reguler dan secara online,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa. Menurut Boy Jayawibawa, keputusan menyamakan sistem pembelajaran di SMAN Bali Mandara dengan sekolah lainnya karena berdasarkan hasil evaluasi masih banyak anak-anak di luar sekolah itu yang kurang mampu dan pemerintah wajib hadir. Baca Juga: PPDB 2022: Daya Tampung SMA Negeri di Bali 45.721 Siswa, Silakan Klik Ini “Iya kalau siswa miskin beruntung bisa bersekolah di sekolah tersebut (SMAN dan SMKN Bali Mandara) mendapat berbagai fasilitas. Namun, anak-anak miskin lain yang tidak beruntung kan kasihan. Jadi, di sinilah kita wajib hadir,” ucap Boy Jayawibawa.

Menurut Boy, sekarang semua siswa miskin sudah tersebar di sembilan kabupaten/kota yang jumlahnya mencapai 18.000. Baca Juga: PPDB SD di Buleleng Diperketat, Kadis Astika Larang Tes Calistung “Ini akan lebih mudah untuk pengentasannya, mengantarkan mereka sampai tamat sekolah menengah,” bebernya. Penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMAN dan SMKN Bali Mandara yang berlokasi di Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, itu akan melalui beberapa jalur.
Mulai Jalur Zonasi, Jalur Afirmasi, Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali, Jalur Sertifikat Prestasi, dan Jalur Ranking Nilai Rapor. SMAN dan SMKN Bali Mandara merupakan sekolah milik Pemprov Bali yang sebelumnya dikhususkan bagi siswa yang benar-benar miskin dan dengan kemampuan intelektualnya pas-pasan dari berbagai kabupaten/kota di Pulau Dewata. SMAN dan SMKN Bali Mandara merupakan sekolah unggulan program mantan Gubernur Made Mangku Pastika yang memerintah selama dua periode 2008 – 2018. Sistem pendidikan dijalankan secara berasrama dan telah menghasilkan profil lulusan yang banyak diterima di berbagai perguruan tinggi ternama di dalam dan luar negeri. Boy Jayawibawa menambahkan dengan status dan PPDB di SMAN dan SMKN Bali yang mulai tahun ini disamakan dengan SMAN dan SMKN lainnya di Pulau Dewata, maka para siswanya tidak lagi dari berbagai wilayah di Bali. (antara/lia/jpnn.com)